Oleh : Amatus Bhela
Editor : Obednego Buitlena
Salah seorang putri dari SMA Negeri 1 Kupang Barat, Agnes Bessie, kembali mengukir prestasi dalam ajang pemilihan Putri Budaya Nusantara Tingkat Nasional 2023. Ia berhasil menempati peringkat enam, dari peserta yang diikiti oleh perwakilan seluruh provinsi se Indonesia. Sebelumnya, siswi kelas XII IPA 2 ini menyabet peringkat dua tingkat provinsi Nusa Tenggara Timur. Bermula dari ajang ini, Agnes berhak mengikuti kompetisi selanjutnya, yakni di level nasional yang diadakan di Jakarta awal September ini.
Acara penyambutan dari sekolah, tempat Agnes belajar (Rabu, 19/9), dilakukan dengan sederhana, namun berkesan. Segenap peserta didik dan para guru, pegawai nampak sangat antusias menyambut kedatangan Agnes. Ia didampingi sang ayah Elly Bessie dan ibu Riana Erny Renuw, beserta oma (nenek) dan beberapa kerabat, serta tim dari Yayasan YMG.
Kepala sekolah, Hendrikus M. Buan S.Pd, dalam sambutannya, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya pada Agnes. “Agnes telah memperoreh prestasi sampai ke tingkat nasional, mewakili NTT di ajang pemilihan Putri Kebudayaan Nusantara Tahun 2023. Luar biasa! Sekali ikut, bisa menuliskan dengan tinta emas, yakni urutan enam besar untuk seluruh Indonesia” ujarnya. Lebih lanjut, kepala sekolah menyampaikan kekaguman dan penghargaan yang tinggi kepada kedua orang tua Agnes. Dikatakan, bahwa Agnes adalah anak berasal dari sebuah desa, dusun. Agnes berasal dari keluarga yang sangat peduli pada anaknya. “ Dari mana Agnes? Ia dari suatu desa, dusun, yang di sana terkandung potensi yang luar biasa. Melalui keluarga bapak Elly Bessie, Agnes tumbuh besar. Ini mencerminkan kehidupan yang luar biasa, latar belakang keluarga yang luar biasa, didikan yang luar biasa”, ungkapnya penuh kagum. Pak Hen, demikian sapaan, juga menyampaikan penghargaan atas bimbingan dari pihak Yayasan YMG yang menghantar Agnes bisa meraih prestasi di tingkat nasional. “ Bimbingan, gemblengan dari pak Taopa yang luar biasa, melalui yayasan YMG ini, Agnes bisa direkomendasikan mengikuti kegiatan Putri Kebudayaan Nusantara Tahun 2023. Satu kali, bisa mengalahkan sekian banyak, dan meraih juara enam. Luar biasa! Seperti apa yang dikatakan, bahwa tidak gampang untuk menyingkirkan yang lain”. Ditambahkan, dengan kekuatan doa orang tua, pak Taopa dan kita semua yang ada di sini, juga Agnes yang memikul suatu tugas tanggung jawab, membawa nama NTT, maka dia telah membuktikan bahwa dia bisa. Karena itu, motivasi bagi kita semua, baik laki-laki maupun perempuan, bahwa kita memiliki kesempatan yang sama untuk meraih prestasi dan bisa mengukir sejarah bagi bangsa ini, melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti ini. Siapa yang mau menyerahkan diri untuk dipimpin, digemleng melalui Yayasan, maka saya yakin pasti akan mencapai hasil yang demikian. Prestasi tidak hanya sekedar akademik, tapi non- akademik juga penting. Karena kita hidup, tidak dengan pintar saja, tapi dengan skill yang kita miliki, kita bisa hidup”, bebernya. Karena itu, lanjutnya, pemerintah juga memfasilitasi, siapa yang bisa merekomendasi kita dan kita bisa mengembangkan kita punya potensi untuk berbagai hal, berbagai bidang. “ Saya ucapkan terima kasih kepada pak Taopa, dari Yayasan (YMG) bersama stafnya yang sudah bekerja keras, membimbing, menggembleng, bahkan merekomendasikan kakak
Agnes untuk mengikuti kegiatan ini. Agnes juga sudah menunjukkan tanggung jawabnya membawa nama baik sekolah, nama baik kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, NTT umumnya, dan akhirnya dia terpilih, sebagai putri Indonesia yang menduduki urutan ke enam dalam bidang kebudyaan, Luar biasa! “ ungkap kepala sekolah dengan bangganya berulang kali. Kepala sekolah menegaskan, bahwa pengetahuan tentang kebudayaan sudah ada di Agnes. Cerita tentang kebudyaan NTT sudah ada melalui Agnes. Terima kasih Agnes, Tuhan memberkati dan selalu diberikan umur panjang, diberi rezeki yang cukup, selalu dilancarkan dalam setiap usaha meraih cita-cita. Bapa, mama yang selalu mendukung Agnes, Tuhan berkati”, ujar kepala sekolah penuh harapan dan rasa syukur.
Dihadapan ratusan teman-temannya dan para guru pegawai, Agnes dengan nada bangga dan penuh haru, mengungkapkan rasa syukurnya atas apa yang telah ia raih saat ini. “Saya bersyukur kepada Tuhan, karena Agnes dapat masuk dalam enam besar, dan mendapat gelar sebagai Putri Nusantara Indonesia Tahun 2023 dan mendapat gelar sebagai Miss Teenager dan juga Agnes mau berterima kasih kepada orang tua Agnes, yang sudah mau mendukung Agnes, baik secara fisik maupun secara ekonomi. Agnes juga berterima kasih kepada Yayasan (YMG) yang sudah mendukung Agnes, baik secara materi, ekonomi, juga kepada seluruh teman-teman, seluruh bapak ibu guru SMA Negeri 1 Kupang Barat” ungkap Agnes dengan suara sedikit serak karena bercampur haru. Pada kesempatan itu pula, Agnes mengungkapkan, bahwa tanpa dukungan dari semua pihak, dirinya tidak akan meraih prestasi yang kini ia dapatkan. “Agnes mengucapkan terima kasih, karena Agnes tidak bisa sampai di titik ini, tanpa dukungan kalian semua. Agnes mau omong kalau Agnes bersyukur, Agnes bisa sampai di detik ini.K alau di mata orang-orang, mungkin sangat gampang ya! Kalau untuk Agnes sendiri, untuk sampai di sini saja, sudah bersyukur, karena proses-proses yang Agnes lalui itu, kalau mau dibilang proses-prosesnya sangat panjang, sangat-sangat berat. Tapi Agnes percaya, bahwa dari proses-proses inilah Agnes bisa mencapai kesuksesan. Untuk itu, bagi teman-teman semua, teruslah bermimpi walaupun, apapun tantangannya, kalian percayalah bahwa dibalik tantangan, pasti ada kesuksesan yang menunggu kalian”, ujarnya memberi motivasi pada teman-temanya. Menariknya, pada saat yang sama, ia ingin memberikan surprise kepada wali kelasnya Ibu Farly, karena bertepatan dengan hari ulang tahunnya.”Agnes ingin beri surprise buat wali kelas saya, ibu Farly sekalian mengucapkan Selamat ulang tahun,”ucap Agnes. Sayangnya ibu Farly sedang tidak berada di tempat.
Di hadapan kamera wartawan liputan media on line Kupang Berita, dan sempat direkam media ini (Web sekolah), tiga rekan dari Agnes memberikan testimoni tentang sosok seorang Agnes Bessie. Mereka adalah Lovely Senelo Bani (ketua OSIS), Novianti, dan Stiven Baun. Menurut Lovely, sosok Agnes adalah seorang yang mandiri. Dia selalu berusha meraih sesuatu apa yang ia inginkan.” Pengamatan saya tentang kaka Agnes, dia adalah seorang yang dibilang mandiri. Menurut pandangan saya, apa yang didapat adalah usaha dirinya sendiri,” bebernya dengan polos. Menurut Lovely, Agnes adalah sosok yang selalu memberi apa yg ia punya, untuk organsisasi maupun untuk teman-teman, tambahnya. Lebih lanjut, siswa yang humble dan piawai memainkan key board ini mengungkapkan rasa kagum pada teman kelasnya Agnes yang telah membawa namabaik sekolah. “Saya apresiasi karena saya lihat dia (Agnes) mendapatkan hasil ini dia pergi latih sendiri dengan kendaraan dan apa yang dia punya. Hasilnya, dia membawa untuk nama sekolah. Ini membanggakan buat seluruh warga SMA Negeri 1 Kupang barat” bilangnya penuh bangga.
Komentar menarik, datang dari Novianti. “Saya lihat, kaka Agnes ini sangat aktif dalam kelas, dan di bidang organisasi. kaka Agnes ini juga, sering mengikuti eskul-eskul dan kaka Agnes ini juga sangat baik kepada teman-temannya” kata Novi dengan nada polos .
Stiven Baun, teman sekelas Agnes di XII IPA 2, sedikit berkisah tentang awal mula keikutsertaan rekannya Agnes dalam ajang pemilihan Putri Budaya Nusantara. “ Saya mau bercerita sedikit tentang kaka Agnes. Karena saya juga tahu tentang perjuangannya dari kelas XI. Awalnya, ada pembukaan, pembukaan melalu Whats up. Saya coba konsultasi dengan kk Agnes. Kaka Agnes itu sangat bersemangat, sehingga ia mencoba bergabung dengan kelas itu. Puji Tuhan, setelah kaka Agne bergabung, ia mulai berkembang. Dari awalnya, saya kenal dia adalah sosok seorang yang kalau mau dibilang masih sangat anak kecil”, bebernya dengan ekspresi apa adanya. Tetapi setelah ia meraih prestasi, ( diabergabung dengan yayasan), saya melihat ada perkembangan yang sangat luar biasa. Semangatnya mulai semakin dewasa, orangnya tegas, dan karena saya tahu betul, bahwa dalam dunia beauty fashion, itu sangat keras. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh seorang queen. Agnes adalah seorang yang pantang mundur. Ia kalau belum capai target, dia pantang mundur atau menyerah. Dari situ dia belajar banyak, sehingga ia berprestasi seperti yang sedang ia emban ini. Semoga ke depannya, ia semakin berkarya untuk bangsa dan negara, khususnya untuk provinsi Nusa Tengga Timur, ungkap Stiven penuh harap.
Sebagai wujud apresiasi sekolah kepada peserta didik yang berprestasi, kepala sekolah memberi hadiah kepada Agnes, berupa bea siswa dan bebas dari keuangan di sekolah. Selain itu, sekolah juga memberi dukungan finansial sebagai dana pembinaan untuk peningkatan karier di waktu mendatang. Untuk diketahui, jika aral tidak melintang, Agnes akan ambil bagian pada ajang yang sama di tingkat Internasional pada tahun 2024. Maju terus Agnes, teruslah mengejar hingga ke batas yang Anda impikan. SHALOM!!